Langsung ke konten utama

Cara Menulis Abstrak

Fachrurridzal
Universitas Gunadarma
Ahmad Nasher

Jika Anda harus menulis sebuah abstrak untuk makalah akademik atau ilmiah, jangan panik! Abstrak adalah tulisan sederhana dan pendek, rangkuman dari karya (karangan ilmiah) atau makalah yang berdiri sendiri, yang dapat digunakan oleh orang lain sebagai sebuah tinjauan umum (ikhtisar).  Sebuah abstrak menggambarkan hal yang Anda kerjakan dalam sebuah esai, baik berupa penelitian ilmiah ataupun sebuah makalah tentang analisis sastra. Abstrak membantu pembaca memahami makalah serta membantu mereka mencari dan menemukan makalah tertentu dan memutuskan apakah makalah tersebut sesuai dengan yang mereka maksud. Oleh karena abstrak hanyalah rangkuman dari suatu karya yang telah Anda kerjakan maka sebuah abstrak relatif mudah ditulis!
Langkah dalam menulis abstrak sebagai berikut :

1.    Tulislah makalah Anda terlebih dahulu. Meskipun terletak pada bagian awal, abstrak berfungsi sebagai rangkuman dari seluruh makalah. Lebih dari sekadar mengenalkan topik makalah, abstrak menjadi tinjauan umum (ikhtisar) dari semua hal yang Anda tulis di dalam makalah. Jadi, tulislah abstrak pada tahap akhir, setelah Anda menyelesaikan makalah Anda.
a.    Secara menyeluruh, tesis dan abstrak adalah dua hal yang benar-benar berbeda. Tesis—pernyataan yang didukung oleh argumen—dalam sebuah makalah memperkenalkan gagasan atau masalah pokok, sedangkan abstrak bertujuan untuk meninjau seluruh isi makalah, termasuk metode dan hasilnya.
b.    Meskipun Anda berpikir telah mengetahui wujud makalah Anda kelak, selalu tuliskan abstrak saat terakhir kali. Anda dapat memberikan rangkuman yang lebih akurat hanya jika melakukannya demikian—merangkum hal-hal yang sudah Anda tulis.
2.    Tinjau dan pahami berbagai hal yang perlu Anda tulis di bagian abstrak.Makalah yang Anda tulis mungkin memiliki panduan atau persyaratan khusus, apakah terkait dengan publikasi dalam sebuah jurnal, laporan untuk suatu pelajaran, ataupun bagian dari sebuah proyek kerja. Sebelum Anda mulai menulis, mengaculah pada instruksi awal atau panduan yang diberikan untuk mengetahui hal-hal penting yang harus diingat.
a.    Adakah persyaratan terkait panjang maksimum atau minimum?
b.    Adakah gaya penulisan tertentu yang harus digunakan?
c.     Apakah Anda menulis untuk seorang pengajar atau untuk sebuah publikasi?

3.    Pertimbangkan pembaca Anda. Abstrak ditulis untuk membantu pembaca memahami karya Anda. Sebagai contoh, dalam sebuah jurnal ilmiah, abstrak memungkinkan pembaca untuk memutuskan apakah pembahasan riset tersebut relevan dengan minat/kepentingan mereka. Abstrak juga membantu pembaca dengan cepat mendapatkan penjelasan pokok yang Anda berikan. Ingatlah semua keperluan pembaca tersebut selama Anda menuliskan abstrak. 
a.    Apakah akademisi lain di bidang yang sama akan turut membaca abstrak tersebut?
b.    Bolehkah abstrak tersebut diakses oleh pembaca awam atau seseorang dari bidang lain?

4.    Tentukan jenis abstrak yang harus Anda tulis. Meskipun secara mendasar semua jenis abstrak memiliki kesamaan tujuan, ada dua jenis utama abstrak: deskriptif dan informatif. Anda mungkin diminta menggunakan gaya penulisan tertentu, tetapi jika tidak, Anda harus menentukan jenis abstrak yang paling tepat. Biasanya, abstrak informatif digunakan untuk penelitian yang jauh lebih panjang dan juga penelitian teknis, sedangkan abstrak deskriptif lebih baik digunakan untuk makalah yang lebih pendek.
a.    Abstrak deskriptif menjelaskan maksud, tujuan, dan metode penelitian tetapi tidak menuliskan hasil penelitian. Abstrak demikian, biasanya hanya terdiri dari 100-200 kata.
b.    Abstrak informatif adalah versi ringkas dari makalah Anda, yang memberikan tinjauan umum dari segala hal terkait penelitian Anda termasuk hasilnya. Abstrak ini jauh lebih panjang daripada abstrak deskriptif, dan dapat berkisar mulai dari satu paragraf hingga satu halaman. [4]
c.     Informasi utama yang tercakup dalam kedua jenis abstrak tersebut sama, dengan perbedaan mendasar terletak pada hasil penelitian yang hanya tercakup dalam abstrak informatif. Abstrak informatif juga jauh lebih panjang daripada abstrak deskriptif.
d.    Abstrak kritis tidak sering digunakan, tetapi mungkin diperlukan dalam beberapa kondisi. Abstrak kritis menyampaikan tujuan yang sama seperti dua abstrak lain, tetapi juga hendak menghubungkan kajian atau penelitian menjadi pembahasan penelitian si penulis sendiri. Abstrak ini mungkin mengupas rancangan atau metode penelitian.\

 https://id.wikihow.com/Menulis-Abstrak



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah PT. Unilever Indonesia

TUGAS MATA KULIAH PENGETAHUAN LINGKUNGAN Disusun oleh : Nama Anggota / NPM   : 1. Fachrurridzal                                  / 32416435   2. Michael Kristian                            / 34416398                                          3. Muhammad Ari Syahla                 / 34416724                                          4. Rizki Agung                                  / 36416553 Kelas                               : 3ID09 Dosen                             : Pak Adi Pramudyo JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA BEKASI 2019 PT. Unilever Indonesia 1.          Sejarah Singkat Perusahaan             Pada tahun 1890-an, William Hesketh Lever, pendiri Lever Brothers, menuliskan gagasannya untuk Sunlight Soap, produk baru revolusionernya yang membantu mempopulerkan kebersihan dan kesehatan di Inggris pada zaman Victoria. Menurutnya itu adalah “untuk menjadikan kebersihan sebagai hal yan

Cara Membuat Nasi Goreng

Fachrurridzal Universitas Gunadarma Ahmad Nasher Nasi goreng memang merupakan salah satu alternatif atau pilihan tercepat yang bisa dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga ketika terburu-buru hendak memasak apa untuk keluarganya. Tidak hanya bagi ibu rumah tangga, makanan murah dan cepat dihidangkan ini juga bisa merupakan pilihan gampang bagi anak kos atau bagi Anda yang tidak punya cukup uang dan ingin memasak sendiri. Menu andalan masyarakat Indonesia kala sarapan memang tidak membutuhkan keahlian khusus atau waktu yang lama untuk memasak. Tidak hanya saat sarapan, nasi goreng juga bisa disajikan saat makan malam. Seperti yang telah kita ketahui, banyak sekali pedagang kaki lima yang menjual nasi goreng pada malam hari. Nasi goreng pun banyak variasinya, begitu pula dengan cara membuat bumbu nasi gorengnya. Variasi yang Anda temui saat ini dikarenakan bahan yang digunakan tergantung pada masyarakat setempat. Di Indonesia sendiri variasi umum nasi goreng ada nasi goreng

Perbandingan Otonomi Daerah, Orde Lama, Orde Baru dan Era Reformasi

Fachrurridzal Universitas Gunadarma Ahmad Nasher Perbandingan Otonomi Daerah, Orde Lama, Orde Baru dan Era Reformasi A.   Pendahuluan Orde Lama adalah istilah yang diciptakan oleh Orde Baru, Bung Karno sangat keberatan masa kepemimpinannya dinamai Orde Lama Bung Karno lebih suka dengan nama Orde Revolusi tapi Bung Karno tak berkutik karena menjadi tahanan rumah (oleh pemerintahan militer Orde Baru) di Wisma Yaso (sekarang jadi Museum TNI Satria Mandala Jl. Gatot Subroto Jakarta). Karena pertanyaan anda spektrumnya sangat luas, saya akan membatasi pada masalah pemanfaatan kekayaan alam. Konsep Bung Karno tentang kekayaan alam sangat jelas  Bangsa Indonesia belum mampu atau belum punya iptek untuk menambang minyak bumi Pada masa Orde Baru konsepnya bertolak belakang dengan Bung Karno, Beberapa gelintir orang mendapat rente ekonomi yang luar biasa dari berbagai jenis monopoli impor komoditi bahan pokok, termasuk beras, terigu, kedelai. Semua serba tertutup dan tidak transpa